Kidung Agung |
Dalam masa pendidikan mereka, banyak pastur, biarawan dan
biarawati membaca kidung ini secara sembunyi-sembunyi, barangkali karena
persepsi mereka mengenai pornografi. Sesungguhnya kidung ciptaan Raja Salomo
ini sungguh agung, karena lewat pergulatannya bersama Si Jelita dari Syulam
kita dapat meraih keagungan kita.
Raja Solomo adalah seorang pecinta. Ia adalah seorang
perasa, maka tidak heran jika ia memiliki kebiasaan yang tidak lazim bagi para
raja yang hanya menggunakan otak untuk memerintah. Ia sering berjalan-jalan
sendiri mengelilingi kota Yerussalem
untuk mengetahui keadaan rakyatnya dari dekat. Ia bukanlah seorang raja yang
sepenuhnya tergantung pada laporan para menteri atau keterangan yang diperolehnya
lewat tangan kedua.
Salomo adalah pemberani yang sedang menyelami lautan
kehidupan. Kadang ia tidak berharap, kadang ia mengharapkan. Kadang ia oke banget, kadang kecewa…namun, ia berenang
terus. Ia menyelami terus lautan kehidupan ini.
Ia dapat membayar mahal kepada para instruktur untuk
mengajarnya berenang, tetapi ia memilih untuk berenang sendiri, ia melepaskan
diri sepenuhnya, ia berserah diri sepenuhnya, ia tidak peduli akan hasilnya.
Pengalamannya bukanlah pengalaman “ anak baik”; bukan pengalaman “anak saleh”. Pengalamannya
sungguh dahsyat. Adakalanya sangat saleh, sangat baik, adakalanya amburadul,
kocar kacir, kacau balau!
Sebagai raja yang berkuasa bisa saja ia berharap dan
berusaha untuk memastikan supaya harapannya terpenuhi, tetapi ia tidak
melakukan hal itu. Ia membiarkan dirinya terombang ambing bersama harapannya.
Inilah kelebihan seorang Salomo. Raja bagi umat Kristiani, Nabi bagi umat
Islam, dan bagi saya ia adalah sosok Manusia Sempurna, manusia pemberani yang
bagi saya masih hidup.
Kidung Agung adalah
sebuah karya yang amat mendalam, multi-level dan multi-dimensi yang memerlukan
perasaan untuk memahaminya. Karena itu terbuka banyak kemungkinan interpretasi
makna. Makna yang oleh Pak Anand digali darinya adalah sebuah kunci yang mampu
membuka sudut-sudut hati manusia. Bagus sekali bahwa renungan ini
dipublikasikan
Prof. Dr. Franz
Magnis Suseno, SJ
Pastur, Biarawan,
Filsuf, Guru Besar Filsafat
Penulis :
Anand Krishna
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Halaman :
356
Ukuran :
11 x 18 cm
Harga :
Rp 60.000,-
Berminat? Hubungi : (Tlp/SMS/WhatsApp) 0852 9237 9943.
Berminat? Hubungi : (Tlp/SMS/WhatsApp) 0852 9237 9943.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar